- Latar Belakang
Perdagangan komoditas pertanian termasuk didalamnya komoditas Tanaman Pangan dan hortikultura pada era globalisasi ekonomi, mengakibatkan terjadinya transparasi pasar yang sangat kuat. Tuntutan pada era perdagangan saat ini mensyaratkan efisiensi di bidang produksi dan pemasaran agar komoditas yang diperdagangkan bisa bersaing di pasar bebas. Pada umumnya skala usaha pertanian di Indonesia masih relative kecil, tersebar, dengan kualitas produk yang beragam.
Rantai tataniaga pemasaran produk pertanian segar masih panjang, sehingga di satu sisi memberikan tekanan pada konsumen dalam bentuk harga yang tinggi dan berfluktuasi, di sisi lain tekanan pada produsen dalam bentuk proporsi harga yang diterima sangat rendah. Sementara itu, kondisi sentra produksi komoditas pertanian yang tersebar di beberapa pulau sementara konsumen tersebar di pusat-pusat kota, mengakibatkan terjadi disparitas harga antar daerah. Ketidak seimbangan supply dan demand di suatu pasar seringkali juga mengakibatkan terjadinya fluktuasi harga, baik di sentra produsen maupun di tingkat pedagang.
Menyikapi kondisi diatas diperlukan ketersediaan informasi harga pasar yang aktual, akurat dan kontinyu, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan penyusun kebijakan dibidang pemasaran produk hortikultura. Untuk itu diperlukan peranan Pelayanan Informasi Pasar dalam mendukung pengembangan pemasaran komoditas pertanian.
Pelayanan Informasi Pasar mempunyai peranan sangat strategis yaitu :
- Meningkatkan daya tawar petani.
- Memberikan masukan penyusunan kebijakan pemasaran komoditas pertanian.
- Meningkatkan arus perdagangan antar daerah.
- Memberikan masukan perencanaan usaha tani.