Balai Pelatihan Penyuluhan Pertanian Sumsel adakan Pelatihan Teknis Perbenihan bagi staf lapangan melalui kegiatan IPDMIP Tahun 2020

Pelatihan Teknis Perbenihan bagi Staf Lapangan. Kegiatan Perekrutan dan Pelatihan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) melalui Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2020. Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan, kegiatan ini dimulai dari Tanggal 20 – 23 Juli 2020, jumlah peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 25 Orang, terdiri dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Tenaga Harian Lepas TBPP dan Staf Lapangan. Materi yang diberikan berkaitan dengan perbenihan mulai dari pengenalan varietas unggul, praktek budidaya benih. Penanganan OPT, sertifikasi benih, pengemasan dan pengolahan pasca panen.


Diharapkan dengan adanya pelatihan ini Penyuluh pendamping kegiatan Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) akan mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam pelayanan penyuluh diwilayah sasaran kegiatan Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP).



3 Replies to “Balai Pelatihan Penyuluhan Pertanian Sumsel adakan Pelatihan Teknis Perbenihan bagi staf lapangan melalui kegiatan IPDMIP Tahun 2020”

    1. Maaf bu Santi baru dibalas,

      Info dari kawan yg Panitia Pelatihan, bagi siapa yang ingin ikut pelatihan harus daftar terlebih dahulu di Dinas Pertanian Kab/Kota, dan itu harus dari penyuluh Kab/Kota yg ada kegiatan IPDMIP di lokasi tersebut.

      Terimakasih.

  1. Assalamualaikum wr wb Bapak dan Ibu
    Aku Halimah ingin memberikan saran, jika memungkinkan, untuk menggerakan hati semua masyarakat Sumatera Selatan perduli dengan lingkungan hijau yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari…mungkin perlu adanya program pembagian bibit benih yang gampang hidup dan mudah perawatanya, misalnya bibit cabe yang diberikan kepada masyarakat melalui RT yang selanjutnya diberikan kepada warganya, buat dulu RT percontohan, dengan harapan dari bibit yang diberikan kepada masyarakat itu akan berkembang terus karna mereka dapat merasakan nikmatnya buah yang ditanamnya.
    setiap warga mendapat 3 bibit (cabe, pare, kisik/labu), selama tanaman itu ada dimasyarakat pihak Dinas Pertanian mengadakan kontrol tetang perkembangannya, semoga dengan cara ini dapat membantu masyarakat khususnya lapisan bawah, tidak perlu lahan luas, cukup tanam di polibeg, mengunakan pupuk kompos dari sampah dapur mereka sendiri dan daun-daun disekitar rumah mereka.
    bibit untuk ditanam selanjutnya adalah dari tanaman yang sudah diberikan (1 biji cabe akan menghasilkan bibit yang banyak, begitu juga dengan tanaman lainnya) yang penting ada penyuluhan untuk membangkitkan semangat mereka, tidak hanya teori tapi dipraktekkan dan hasilnya dapat mereka nikmati.
    semoga saran ku berkenan untuk direspon, Terima kasih

Tinggalkan Balasan ke admin Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *